Langsung ke konten utama

Suku Melayu di Malaysia

Berdasarkan etnis dan budayanya, Melayu di Malaysia terdiri dari beragam kelompok etnis/suku. Suku-suku yang mendiami Semenanjung adalah Melayu Kedah, Melayu Perak, Melayu Kelantan, Melayu Terengganu, Melayu Pahang, Melayu Negeri Sembilan, dan Melayu semenanjung bagian selatan (Selangor, Melaka, Johor). Sedangkan yang mendiami pulau Kalimantan bagian utara yaitu suku Melayu Sarawak, suku Melayu Brunei, suku Kedayan, dan suku Melayu Kokos.

Suku Melayu Kedah
Orang Melayu Kedah biasanya menyebut diri mereka sebagai "Oghang Utagha" (Orang Utara) dan bahasa mereka "Pelet Utagha". Mereka mendiami negeri Kedah, Perlis, pulau Pinang, dan bagian utara negeri Perak. Selain itu, masyarakat Melayu Satun, Trang, Phuket, dan Phang Nga di pantai barat Thailand selatan merupakan bagian dari suku Melayu Kedah. Suku Melayu dari Tanintharyi, Myanmar selatan juga masih bagian dari suku Melayu Kedah.

Suku Melayu Kelantan-Patani
Merupakan penduduk Melayu yang mendiami negeri Kelantan dan bagian utara negeri Terengganu, Malaysia dan masyarakat Melayu Patani dari pantai timur Thailand selatan (Patani, Yala, Songkhla, Narathiwat) serta penduduk Melayu Ulu Kedah dan Ulu Perak Malaysia. Mereka biasa menyebut diri mereka sebagai "Oghe Nayu" dan bahasa mereka "Baso/Kecek Nayu".

Suku Melayu Terengganu
Suku Melayu Terengganu biasa menyebut diri mereka "Oghang Tranung" / "Oghang Ganu" dan bahasa mereka "Base/Ccakak Tranung" atau "Base/Ccakak Ganu". Mereka mendiami negeri Terengganu dan beberapa kawasan di negeri Pahang dan negeri Johor. Masyarakat Melayu Kelantan, Terengganu, dan Pahang biasanya secara kolektif disebut sebagai "Orang Pantai Timur".

Suku Melayu Perak
Suku Melayu Perak (Melayu jati Perak) mendiami pesisir sungai Perak di Kuala Kangsar dan Perak Tengah. Mereka menyebut diri sebagai "Oghang Peghok" dan bahasa mereka "bahase Peghok".

Suku Melayu Pahang
Mendiami negeri Pahang.

Orang Nogori atau Melayu Negeri Sembilan
Merupakan masyarakat Melayu keturunan Minangkabau dan masih berbudaya matrilineal. Layaknya masyarakat Minangkabau dari tengah pulau Sumatera, mereka juga bersuku-suku (klan/marga) yang terdiri dari 12 suku. Masyarakat Melayu dari Naning Melaka juga masih bagian dari Orang Nogori.

Masyarakat Melayu penutur dialek Melayu Johor-Riau
Merupakan masyarakat Melayu yang mendiami bagian selatan semenanjung, yaitu negeri Selangor, Melaka, dan Johor. Masyarakat Melayu ini umumnya terdiri dari beragam latar belakang suku/etnik, diantaranya Bugis, Minangkabau, Jawa, Banjar, Kerinci, Mandailing, Boyan, dll (dikenal sebagai Melayu Dagang), selain itu juga keturunan Melayu Kedah, Kelantan, Terengganu, dll. Mereka juga sudah banyak yang melakukan nikah campur. Masyarakat Melayu Singapura juga tak berbeda dengan masyarakat Melayu semenanjung bagian selatan yang juga merupakan komunitas Melayu dari beragam latar belakang suku/etnis.

Suku Melayu Sarawak
Mendiami negeri Sarawak di pesisir serta di pedalaman (pesisir sungai). Orang Melayu Sarawak merupakan salah satu suku Melayu yang berasal dari pulau Kalimantan disamping suku Melayu pesisir Kalimantan Barat (Melayu Sambas, Melayu Pontianak, Melayu Tanah Kayong/Ketapang-Sukadana), Melayu pedalaman Kalimantan Barat, Melayu Banjar, Melayu Kutai, Melayu Berau, Melayu Brunei, dan Kedayan.

Suku Melayu Brunei
Masyarakat Melayu yang mendiami Sarawak bagian utara dan beberapa kawasan di Sabah. Mereka menuturkan bahasa Melayu Brunei sama seperti kerabat mereka di negara Brunei Darussalam.

Suku Kedayan
Masyarakat yang menuturkan dialek bahasa Melayu Brunei, namun berbeda dari segi budaya dengan Melayu Brunei. Mereka mendiami Sarawak dan Sabah.

Suku Kokos atau Melayu Kokos
Merupakan masyarakat Melayu dari kepulauan Kokos/Keeling yang merupakan bagian negara Australia. Mereka mendiami Sabah. Jumlah populasi Melayu Kokos di Sabah justru lebih besar dari jumlah mereka di kepulauan Keeling.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wilayah Budaya Minangkabau

Bahasa-bahasa Malayo-Chamic (cabang dari bahasa Malayo-Polynesia, dalam rumpun Austronesia) terbagi dua kelompok, yaitu Melayik dan Chamic. Bahasa-bahasa kelompok Melayik dituturkan oleh suku-suku Dayak yaitu Kendayan, Keninjal, Bamayo, Iban, dll. Kemudian Urak Lawoi', Melayu dan suku-suku serumpun Melayu lainnya seperti Minangkabau, Kerinci, Besemah, Banjar, Kutai, dll. Sedangkan kelompok bahasa-bahasa Chamic dituturkan oleh suku-suku Aceh, Cham, dll. Bahasa-bahasa Kreol Melayu dituturkan oleh suku Betawi, Melayu Kokos, Melayu Bali, Melayu Sri Lanka, dll. Bahasa Minangkabau merupakan salah satu bahasa Melayik yang dituturkan oleh suku/etnis Minangkabau dan suku/etnis yang berkaitan dengan Minangkabau. Bahasa ini dituturkan di pulau Sumatera bagian tengah (termasuk dialek Penghulu di prov. Jambi bagian barat) hingga pesisir barat pulau Sumatera bagian utara (dialek Pasisi di pesisir barat prov. Sumatera Utara dan dialek Jamee / Jamu di pesisir barat prov. Aceh). Di semenanjung Tan

3. Suku bangsa Pomak (Помаци Pomatsi)

            Orang Pomak adalah komunitas muslim berbahasa Bulgaria yang berasal dari atau pribumi Bulgaria, Yunani bagian utara, Turki, Albania, Makedonia dan Kosovo. Orang Pomak menuturkan bahasa Bulgaria sebagai bahasa ibu mereka yang di Yunani dan Turki dikenal sebagai bahasa Pomak. Mereka biasanya didefinisikan sebagai Muslim Slavia. Kebanyakan orang Pomak yang hidup diluar negara Bulgaria biasanya fasih berbahasa tempatan, contohnya, orang Pomak yang hidup di Albania fasih berbahasa Albania, yang hidup di Yunani fasih berbahasa Yunani dan fasih berbahasa Turki di negara Yunani dan Turki. Belakangan ini,masyarakat Pomak di dua negara, khususnya di negara Turki, kebanyakan dari mereka telah mengadopsi bahasa Turki sebagai bahasa pertama sebagai akibat pendidikan dan hubungan keluarga dengan masyarakat Turki. Hingga saat ini, Asal usul Suku bangsa Pomak masih diperdebatkan, tetapi kebanyakan dari mereka saat ini menganggap bahwa nenek moyang mereka adalah asli suku bangsa Bul