Berdasarkan klasifikasi ethnologue, dalam keluarga bahasa Austronesia (Austronesian), terdapat beberapa cabang. Cabang Melayu-Polynesia (Malayo-Polynesian) merupakan salah satu cabang dari keluarga bahasa Austronesia yang selanjutnya terbagi lagi kedalam beberapa cabang. Salah satu cabang bahasa Melayu-Polynesia adalah cabang Melayu-Chamic (Malayo-Chamic). Selanjutnya, bahasa Melayu-Chamic terbagi menjadi dua cabang, Chamic dan Malayic. Cabang bahasa-bahasa Melayu (Malay), merupakan salah satu cabang dari bahasa Melayik (Malayic). Terdapat 33 bahasa dalam kelompok bahasa-bahasa Melayu (Malay) atau dikenal sebagai bahasa makro Melayu, yaitu :
Bangka [mfb]
Banjar [bjn]
Brunei [kxd]
Col [liw]
Duano [dup]
Haji [hji]
Indonesian [ind]
Jakun [jak]
Kaur [vkk]
Kerinci [kvr]
Kubu [kvb]
Lubu [lcf]
Malay [zlm]
Malay, Bacanese [btj]
Malay, Berau [bve]
Malay, Bukit [bvu]
Malay, Central [pse]
Malay, Jambi [jax]
Malay, Kedah [meo]
Malay, Kota Bangun Kutai [mqg]
Malay, Makassar [mfp]
Malay, Pattani [mfa]
Malay, Sabah [msi]
Malay, Standard [zsm]
Malay, Tenggarong Kutai [vkt]
Minangkabau [min]
Musi [mui]
Negeri Sembilan Malay [zmi]
Orang Kanaq [orn]
Orang Seletar [ors]
Pekal [pel]
Sekak [lce]
Temuan [tmw]
Dari 33 bahasa Melayu tersebut, terdapat satu bahasa yang juga disebut bahasa Melayu dengan kode zlm. Berdasarkan klasifikasi ethnologue, bahasa Melayu (zlm) ini tersebar di semenanjung Tanah Melayu, pesisir timur Sumatera, kepulauan lepas pantai timur Sumatera termasuk pulau Belitung, Kalimantan Barat serta Sarawak. Terdiri dari beberapa dialek yaitu :
Terengganu Pesisir
Terengganu Hulu
Kelantan
Pahang
Kepulauan Tenggara
Jugra - Muar - Melaka - Johor
Sarawak
Temiang
Deli, Asahan dll
Daratan Riau
Akit
Kepulauan Riau, dialek suku Laut
Jambi Pesisir
Belitung
Barat laut Kalimantan (Sambas, Landak)
Hulu Kalimantan Barat (Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu)
Pantai Barat daya Kalimantan (Pontianak, Sukadana, Ketapang)
Terdapat kontroversi dari penutur beberapa dialek ini. Penutur aslinya menganggap dialek mereka sangat berbeda dan sudah sepantasnya dianggap sebagai bahasa sendiri, bukan dialek dari bahasa Melayu dengan kode zlm lagi. Dialek-dialek itu adalah Terengganu, Kelantan (kenyataannya, bahasa Melayu Patani yang sudah dianggap sebagai bahasa yang terpisah, justru sama dengan bahasa Melayu di Kelantan), Pahang, Sarawak, dan Sambas serta Hulu Kalimantan Barat.
Kemudian, diantara dialek-dialek tersebut yang memiliki penutur dengan saling kesepahaman yang tinggi adalah penutur dialek-dialek Kepulauan Tenggara, Jugra - Muar - Melaka - Johor, Temiang, Deli, Asahan, Daratan Riau, Akit, Kepulauan Riau, dialek Suku Laut, Jambi pesisir, Belitung, dan pesisir Kalimantan Barat (bagian Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara/Sukadana, dan Ketapang).
Bangka [mfb]
Banjar [bjn]
Brunei [kxd]
Col [liw]
Duano [dup]
Haji [hji]
Indonesian [ind]
Jakun [jak]
Kaur [vkk]
Kerinci [kvr]
Kubu [kvb]
Lubu [lcf]
Malay [zlm]
Malay, Bacanese [btj]
Malay, Berau [bve]
Malay, Bukit [bvu]
Malay, Central [pse]
Malay, Jambi [jax]
Malay, Kedah [meo]
Malay, Kota Bangun Kutai [mqg]
Malay, Makassar [mfp]
Malay, Pattani [mfa]
Malay, Sabah [msi]
Malay, Standard [zsm]
Malay, Tenggarong Kutai [vkt]
Minangkabau [min]
Musi [mui]
Negeri Sembilan Malay [zmi]
Orang Kanaq [orn]
Orang Seletar [ors]
Pekal [pel]
Sekak [lce]
Temuan [tmw]
Dari 33 bahasa Melayu tersebut, terdapat satu bahasa yang juga disebut bahasa Melayu dengan kode zlm. Berdasarkan klasifikasi ethnologue, bahasa Melayu (zlm) ini tersebar di semenanjung Tanah Melayu, pesisir timur Sumatera, kepulauan lepas pantai timur Sumatera termasuk pulau Belitung, Kalimantan Barat serta Sarawak. Terdiri dari beberapa dialek yaitu :
Terengganu Pesisir
Terengganu Hulu
Kelantan
Pahang
Kepulauan Tenggara
Jugra - Muar - Melaka - Johor
Sarawak
Temiang
Deli, Asahan dll
Daratan Riau
Akit
Kepulauan Riau, dialek suku Laut
Jambi Pesisir
Belitung
Barat laut Kalimantan (Sambas, Landak)
Hulu Kalimantan Barat (Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu)
Pantai Barat daya Kalimantan (Pontianak, Sukadana, Ketapang)
Terdapat kontroversi dari penutur beberapa dialek ini. Penutur aslinya menganggap dialek mereka sangat berbeda dan sudah sepantasnya dianggap sebagai bahasa sendiri, bukan dialek dari bahasa Melayu dengan kode zlm lagi. Dialek-dialek itu adalah Terengganu, Kelantan (kenyataannya, bahasa Melayu Patani yang sudah dianggap sebagai bahasa yang terpisah, justru sama dengan bahasa Melayu di Kelantan), Pahang, Sarawak, dan Sambas serta Hulu Kalimantan Barat.
Kemudian, diantara dialek-dialek tersebut yang memiliki penutur dengan saling kesepahaman yang tinggi adalah penutur dialek-dialek Kepulauan Tenggara, Jugra - Muar - Melaka - Johor, Temiang, Deli, Asahan, Daratan Riau, Akit, Kepulauan Riau, dialek Suku Laut, Jambi pesisir, Belitung, dan pesisir Kalimantan Barat (bagian Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara/Sukadana, dan Ketapang).
Komentar
Posting Komentar